Archive for Maret 25, 2009

Terima Kasih Rumah Bersalin Anny Rahardjo

Setelah 30 jam di RSIA Masmitra, gw+istri+Keenan akhirnya kembali ke RB. Anny Rahardjo, PasarRebo. Kami dijemput dan diantar langsung oleh suami dari Bidan Any sendiri dengan kendaraan pribadinya.

Gw cukup apresiatif dengan pelayanan dari RumahBersalin ini. Ga salah kalo banyak yang merekomendasikan pemeriksaan kehamilan ataupun persalinan di sini..

Dan sebagai bentuk apresiasi…, gw sampaikan kisah gw dan istri sepanjang kehamilan dan persalinannya di RB. Anny Rahardjo.

Begini:

Semenjak kepindahan gw+istri ke PasarRebo. Kami juga disibukkan dengan pencarian tempat memeriksakan kehamilan yang representatif. Yak, istri gw waktu itu baru menginjak masa kehamilan 2 bulan.

Jam kerja istri gw menuntut waktu tersisa untuk periksa kehamilan hanya pada malam hari, alias sepulang dy kerja. Dan cukup terbatas tempat bersalin yang buka malam hari di sekitar PasarRebo. Sampai ada sebuah rekomendasi yang cukup bijak mengacu pada Bidan Any di RB. Anny rahardjo.

Selain buka praktek malam hari, lokasinya juga ternyata tidak begitu jauh dari tempat kami tinggal. Hanya beberapa ratus meter ke arah barat jika jalan kaki menembus gang sempit di antara perkampungan. Tapi menjadi 700 m kalo naik kendaraan.

Lokasinya pastinya di Jl. H. Taiman Raya No. 1 Kel. Gedong Kec. Pasar Rebo Jakarta Timur.

Menurut gw, tempat praktek bidannya cukup hommy. Tidak seperti di klinik pada umumnya. Istri gw juga langsung pewe dan mudah berbaur dengan sesama perbuncitan, para perawat, maupun Bidan Any sendiri. Kalo mau USG, bisa juga sekalian dimari. Ada dokter Bambang yg akan mengobservasi.

Yang cukup mengesankan. Dokter dan Bidan di sini sangat pro dengan melahirkan secara normal, inisiasi dini, dan ASI eksklusif. Makanya segala perawatan dan sugesti yang diberikan disini, ditujukan agar para ibu di sini bisa melahirkan bayinya secara normal dan memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Sangat sesuai dengan label Bidan Delima yang terpampang di pintu depan klinik ini.

Di samping klinik, ada Rumah Bersalin sekaligus Akademi Kebidanan. RB ini hanya terdiri dari 5 kamar dengan 7 bed. Alhamdulillah, istri gw sudah pernah merasakan semua kamarnya!

Hehe… Soalnya pada waktu pertama kali masuk, gw langsung pesan Ruang Anggrek (Kelas I) yang isinya lebih mirip kamar apartemen mini. Tapi gara2 sudah dipesan pasien sebelumnya yang sedang proses operasi cesar, akhirnya istri gw harus keluar dan dipindahkan ke Ruang Aster (kelas II) yang mirip kamar klinik pada umumnya dan terdiri dari 2 bed.

FYI, di situlah awalnya istri gw mempertaruhkan nyawa, hingga akhirnya berakhir pada pilihan di Cesar di RSIA Masmitra.

Sepulang dari Masmitra, istri gw dan Keenan ditempatkan di Ruang Anyelir (kelas II) yang bersuasana rumahan dan hanya ada 1 bed di dalamnya. Pasien yang tinggal di ruangan ini pasti sudah kembali ke rumah. Soalnya semua perabot dan desainnya lebih mirip kamar rumahan pada umumnya.

Oiya… Mengenai RSIA Masmitra, itu adalah RSIA rekanan dari RB Anny Rahardjo jika ada pasiennya yang harus dicesar. Di sini pula Dokter Bambang praktek. Jangan kuatir, proses menuju RSIA Masmitra jika harus dicesar, hingga penjemputan kembali ke RB akan menjadi tanggung jawab RB Anny rahardjo.

fYI, belakangan gw baru tahu kalau Bidan Any adalah salah satu bidan senior di Jakarta yang jam terbangnya tidak diragukan lagi. Kampanye2nya mengenai ASI ekslusif sudah sering digemborkan dalam tiap acara maupun seminar kebidanan dan kesehatan ibu-anak.

‘Ilmu kedokteran berjalan dan berubah terus dari waktu ke waktu, kalau kita tidak mengikutinya dan tetap berpikir seperti hari kemaren, maka kita tidak akan pernah maju. Dulu susu formula menyita tempat di hati para ibu, penelitian sekarang prefer pada ASI eksklusif tanpa tambahan apapun hingga 6 bulan. Maka kalau kita tidak mensosialisasikannya, maka itu adalah sebuah kesalahan!’
Kira2 seperti itulah prinsipnya.

Terima Kasih RB Anny Rahardjo!

Comments (19) »